Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Desa Sukorejo Peduli Keamanan Listrik Rumah Tangga

  • Bagikan
Mahasiswa KKN-T Undip, Desliana Wijayanti, berfoto bersama dengan warga RT 06 Desa Sukorejo seusai penyuluhan “Keamanan Listrik Rumah Tangga dan Pencegahan Kebakaran”. Kebersamaan ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian warga terhadap pentingnya keselamatan penggunaan listrik di lingkungan rumah.

NASIONALISME.NET, SRAGEN — Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam penggunaan listrik sehari-hari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Desliana Wijayanti, menyelenggarakan program edukasi bertema “Keamanan Listrik Rumah Tangga dan Pencegahan Kebakaran” di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen pada Kamis (3/7/2025).

Program ini dilaksanakan di rumah Ketua RT 06 Desa Sukorejo, bertepatan dengan kegiatan arisan bulanan warga RT 06. Momentum ini dimanfaatkan untuk menyampaikan materi penyuluhan secara santai, ringan, namun sangat penting. Sebanyak 41 warga menghadiri kegiatan ini, terdiri dari bapak-bapak, ibu rumah tangga, serta perwakilan pemuda desa.

Dalam pemaparannya, Desliana menyampaikan bahwa penggunaan listrik di rumah sehari-hari sering kali dianggap sepele, padahal berpotensi besar menimbulkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Suasana kegiatan edukasi yang berlangsung hangat dan interaktif di rumah Ketua RT 06. Warga menyimak penjelasan mengenai cara penggunaan alat kelistrikan yang aman, disertai demonstrasi langsung dan diskusi ringan seputar pengalaman sehari-hari.

“Banyak kasus korsleting dan kebakaran rumah yang sebenarnya bisa dicegah jika kita lebih peduli pada hal-hal kecil seperti mengecek kondisi kabel, tidak menumpuk colokan, dan mematikan alat listrik saat tidak digunakan,” jelasnya.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek dasar penggunaan listrik yang aman, seperti:

  • Kesalahan umum dalam penggunaan stop kontak,
  • Risiko kabel yang sudah rusak,
  • Pentingnya mengganti peralatan listrik yang tidak layak pakai, dan
  • Cara sederhana menghadapi korsleting di rumah.

Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan dengan berbagai alat bantu keamanan listrik seperti:

  • MCB (Miniature Circuit Breaker) sebagai pemutus arus otomatis,
  • Stop kontak ON/OFF,
  • Timer listrik, hingga
  • Grounding sebagai pencegah sengatan listrik akibat arus bocor.

Kegiatan disampaikan secara interaktif, diselingi diskusi ringan, sesi tanya jawab, serta demonstrasi alat bantu kelistrikan sederhana. Mahasiswa juga membagikan leaflet edukatif berisi ringkasan materi, sehingga warga bisa membacanya ulang di rumah.

“Warganya responsif dan sangat antusias. Beberapa bahkan mengaku baru tahu bahwa mencolok banyak alat ke satu colokan bisa menyebabkan panas berlebih yang berisiko kebakaran,” ujar Desliana.

Selama kegiatan berlangsung, tidak ditemukan hambatan berarti. Kegiatan berjalan lancar dengan dukungan penuh dari Ketua RT dan warga. Selain menambah wawasan, suasana edukasi yang dilaksanakan bersamaan dengan arisan juga membuat penyuluhan terasa lebih akrab dan kekeluargaan.

Warga berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama di bidang-bidang lain yang berkaitan langsung dengan kehidupan rumah tangga dan keselamatan keluarga.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap dapat meninggalkan kontribusi positif yang nyata dan berkelanjutan, serta menumbuhkan budaya hidup aman dan bertanggung jawab dalam penggunaan listrik di kalangan masyarakat pedesaan.

Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *