Hijaukan Pesisir, Lawan Abrasi! Aksi Nyata KKN-T IPB University Tanam Mangrove untuk Mitigasi Abrasi di Desa Limbangan, Indramayu

Avatar photo
Mahasiswa KKN-T IPB University berfoto bersama usai kegiatan penanaman 300 bibit mangrove di pesisir Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Aksi ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif dalam mitigasi abrasi dan pelestarian ekosistem pesisir.

NASIONALISME.NET, INDRAMAYU — Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan komitmen dalam mitigasi bencana pesisir dan menanggulangi ancaman abrasi yang terus menggerus garis pantai, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University melaksanakan aksi nyata berupa penanaman 300 bibit mangrove di pesisir Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 11 Juli 2025, dan melibatkan sinergi lintas sektor antara mahasiswa, aparat setempat, dan masyarakat. Penanaman dilakukan bersama dengan Koramil Kecamatan Juntinyuat, Kapolsek Kecamatan Juntinyuat, Perangkat Desa Limbangan, serta pemuda-pemudi dari Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Desa Limbangan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh seluruh elemen masyarakat.

Langkah Awal : Pembersihan Kawasan Mangrove (10 Juli 2025)

Sebelum kegiatan penanaman dilakukan, pada Kamis, 10 Juli 2025, mahasiswa KKN-T IPB University terlebih dahulu melakukan pembersihan area pesisir yang akan ditanami mangrove. Pembersihan ini mencakup pengangkatan sampah anorganik, seperti plastik, botol, dan limbah rumah tangga, yang menumpuk di sekitar kawasan pesisir.

Langkah ini dilakukan agar bibit mangrove yang akan ditanam dapat tumbuh optimal tanpa gangguan dari sampah yang dapat merusak media tanam dan menghambat proses pertumbuhan.

“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan tempat tumbuhnya mangrove sudah bersih dan layak. Ini bagian penting dari proses rehabilitasi ekosistem pesisir, bukan hanya soal menanam, tapi juga merawat,” ujar Mawar, salah satu Mahasiswa KKN-T IPB University.

Mangrove bukan sekadar tanaman pantai, ia adalah benteng alami yang menjaga daratan dari hempasan gelombang laut, mencegah abrasi, sekaligus menjadi tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai biota laut. Mangrove juga menyimpan potensi besar dalam mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyerap karbon hingga lima kali lebih efektif dibandingkan hutan tropis daratan. Namun sayangnya, hutan mangrove di banyak wilayah Indonesia, termasuk Indramayu, mengalami degradasi akibat aktivitas manusia dan perubahan tata guna lahan. Inilah yang menjadi latar belakang kuat di balik program penanaman mangrove oleh mahasiswa KKN-T IPB University.

Puncak Aksi : Penanaman 300 Bibit Mangrove (11 Juli 2025)

Kegiatan penanaman pada 11 Juli 2025 diawali dengan pembukaan dan doa bersama yang dipimpin oleh Koordinator Desa KKN-T IPB University. Aksi penanaman ini dihadiri oleh aparat dari Koramil dan Polsek Juntinyuat, Perangkat Desa Limbangan, serta IRMAS Limbangan. Setelah itu, penanaman dilakukan secara gotong royong, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Penanggung jawab program kerja penanaman mangrove KKN-T IPB University Desa Limbangan Riski menyampaikan peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir “Dari terlaksananya program penanaman ini, diharapkan mangrove yang ada akan menjadi garda terdepan ketika desa ini membutuhkan, terutama dalam konteks abrasi,” ujarnya.

Kepala Desa Limbangan menyambut baik program ini dan berharap agar penanaman mangrove tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan terus dikembangkan sebagai gerakan bersama masyarakat.

“Saya sangat senang sekali karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain memperindah lingkungan, kegiatan ini juga menjadi langkah untuk menahan abrasi Pantai Limbangan. Terima kasih banyak kepada rekan-rekan KKN-T IPB di Desa Limbangan atas ide dan aksi nyatanya untuk masyarakat Desa Limbangan.” Ujar Rasidi Kepala Desa Limbangan.

Aksi Lanjutan : Pembibitan Mandiri Mangrove (26 Juli 2025 – Hari Mangrove Sedunia)

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pelestarian mangrove, mahasiswa KKN-T IPB University juga menginisiasi kegiatan pembibitan mangrove secara mandiri pada 26 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia.

Program pembibitan ini tidak sekadar formalitas. Bibit-bibit mangrove yang disemai berasal dari propagul hasil panen lokal, dipilih secara cermat untuk memastikan kualitas dan ketahanan tumbuh di lingkungan setempat. Bibit tersebut akan dirawat di tempat penampungan sederhana yang dikelola oleh KORAMIL Kecamatan Juntinyuat, sebelum nantinya ditanam kembali dalam kegiatan lanjutan atau disumbangkan ke desa pesisir lainnya yang membutuhkan.

“Kami juga berharap agar program pembibitan ini dapat menjadi langkah kecil kita demi usaha keberlanjutan dalam menjaga lingkungan pesisir Desa Limbangan,” ujar Koordinator Desa KKN-T IPB University.

Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari masyarakat. Dalam sesi walk and talk, Bapak Cukim, perwakilan dari Koramil Juntinyuat, menyampaikan apresiasinya:

“Wah, kami sangat mengapresiasi semangat mahasiswa IPB ini. Menanam mangrove itu bukan hanya soal menjaga pantai, tapi juga menjaga masa depan. Ini bisa mencegah abrasi, menambah tempat hidup biota laut, dan kalau dijaga dengan baik, bisa membantu nelayan juga ke depannya,” ungkapnya antusias.

Ia juga menambahkan bahwa program pembibitan ini menunjukkan adanya niat keberlanjutan yang konkret.

“Kalau ada pembibitan, berarti niatnya memang jangka panjang. Bukan sekadar tanam lalu selesai. Ini bisa terus dilanjutkan, bahkan kami siap bantu distribusi ke desa lain. Semoga ke depan makin banyak pihak yang ikut terlibat,” lanjutnya.

Keterlibatan Koramil, Kapolsek, perangkat desa, masyarakat lokal, dan mahasiswa dalam satu ekosistem kerja bersama ini membuktikan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi kolaborasi berbagai elemen. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang edukasi lingkungan bagi warga, terutama generasi muda desa yang akan menjadi garda terdepan penjaga pesisir di masa depan.

Dengan semangat gotong royong dan langkah-langkah kecil yang penuh makna, Desa Limbangan tengah menorehkan jejak hijau untuk masa depan yang lebih lestari. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan semangat kolaboratif, mahasiswa KKN-T IPB University bersama masyarakat dan aparat telah menanamkan lebih dari sekadar pohon, mereka menanam harapan, menanam perlindungan, dan menanam masa depan yang lebih hijau bagi Desa Limbangan.

Melalui program ini, KKN-T IPB University tidak hanya hadir untuk mengabdi, tetapi juga memberi dampak, meninggalkan jejak hijau yang akan tumbuh bersama waktu. Sebuah aksi kecil dengan dampak besar, untuk bumi yang lebih lestari.