NASIONALISME.NET, SEMARANG – Dalam rangka mendukung pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan dan bernilai guna, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tim 112 Kelompok 4 bertajuk “Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah” pada Minggu, 19 Juli 2025 di RW 4, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga RW 4 yang antusias mengikuti rangkaian acara dari awal pok 4 Universitas Diponegoro, menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan hingga akhir. Program ini menjadi salah satu upaya edukatif dalam menjawab permasalahan umum rumah tangga, yaitu pengelolaan limbah minyak jelantah yang selama ini kerap dibuang sembarangan tanpa diolah kembali.
“Minyak jelantah merupakan limbah yang sangat umum, tapi kalau dibuang sembarangan bisa mencemari lingkungan. Kalau digunakan berulang, resikonya juga besar untuk kesehatan, seperti gangguan jantung, kanker, dan kerusakan hati,” jelas Falikh dalam sesi pemaparan materi.
Ia menambahkan, salah satu solusi yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan mengolah minyak jelantah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi kesehatan, seperti lilin aromaterapi. “Selain mengurangi pencemaran, ini juga bisa menjadi peluang usaha kecil yang bisa dikerjakan dari rumah,” ujarnya.
Acara dimulai dengan penyampaian materi mengenai bahaya lingkungan dan kesehatan akibat penggunaan serta pembuangan minyak jelantah secara tidak bijak. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan lilin aromaterapi dari minyak bekas goreng, menggunakan bahan tambahan seperti stearin dan minyak esensial.
Salah satu warga, Ibu Rebi (50), mengaku senang dan tertarik dengan kegiatan ini. “Biasanya kalo ada minyak bekas goreng ya dibuang atau buat goreng lagi. Saya baru tahu ternyata bisa dibuat lilin yang wangi dan bagus, jadi pengen coba di rumah,” tuturnya antusias.

Lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki manfaat menenangkan, membantu mengurangi stres, serta menciptakan suasana yang rileks. Warga yang hadir juga didemonstrasikan cara membuat lilin secara langsung dan diperkenalkan pada berbagai aroma alami seperti lavender.
Kegiatan ini juga sejalan dengan fokus pemerintah Kelurahan Ngemplak Simongan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. Harapannya, pelatihan ini tidak hanya menjadi edukasi sekali jalan, tetapi juga menjadi awal dari inisiatif ekonomi kreatif berbasis lingkungan di kalangan warga.