NASIONALISME.NET, PEMALANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Diponegoro (KKNT-132) yang melaksanakan program di Desa Pulosari, Kabupaten Pemalang, berhasil menghadirkan inovasi berupa produk antikarat alami pada Jumat (25/7/2025).
Inovasi ini dikembangkan sebagai solusi ramah lingkungan untuk menjaga peralatan logam agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan akibat korosi.
Produk antikarat ini diformulasikan dari bahan-bahan alami yang mudah diperoleh, yaitu minyak kelapa, beeswax (lilin lebah), dan minyak cengkeh.
Minyak kelapa berfungsi sebagai pelapis alami yang mampu melindungi permukaan logam, beeswax memberikan kekentalan dan daya rekat agar cairan bertahan lebih lama, sementara minyak cengkeh menambah sifat antimikroba sekaligus memberikan aroma khas yang menenangkan.
Hasilnya berupa cairan kental berwarna putih dengan tekstur lembut yang dapat digunakan untuk melapisi mesin maupun peralatan logam sehari-hari.
Dalam praktiknya, mahasiswa KKNT-132 UNDIP menggandeng Kopi Cap Tugu Juang, sebuah usaha lokal milik Bapak Hasan yang bergerak di bidang pengolahan kopi. Mesin pengolahan kopi yang digunakan dalam produksi sehari-hari rentan mengalami karat akibat paparan udara lembap.
Kehadiran produk antikarat alami ini diharapkan mampu menjadi solusi praktis dan murah untuk menjaga mesin tetap awet, sehingga kualitas produksi kopi tetap terjaga.
“Melalui inovasi ini saya ingin menunjukkan bahwa bahan alami seperti minyak kelapa dan minyak cengkeh bisa dimanfaatkan lebih luas, seperti untuk melindungi peralatan produksi kopi. saya berharap produk ini bisa membantu usaha mitra kami, Kopi Cap Tugu Juang, agar mesin pengolahan kopi lebih tahan lama dan biaya perawatan bisa ditekan,” ungkap Muhammad Rizal Alkahfi mahasiswa KKNT-132 UNDIP.
Inovasi antikarat alami ini tidak hanya membawa manfaat langsung bagi usaha kopi, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat Desa Pulosari untuk mengembangkan produk serupa. Dengan bahan baku yang terjangkau dan ramah lingkungan, masyarakat dapat memproduksi pelapis antikarat secara mandiri, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi dari pemanfaatan sumber daya lokal.
Melalui langkah ini, mahasiswa KKNT-132 UNDIP berupaya menghadirkan solusi nyata yang aplikatif, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya, produk antikarat alami berbasis bahan lokal ini dapat menjadi salah satu ciri khas inovasi Desa Pulosari serta mendukung keberlanjutan usaha masyarakat Kabupaten Pemalang.











