NASIONALISME.NET — APBN itu ibarat rekening tabungan negara yang harusnya dipakai buat bikin Indonesia makin cakep dan kuat, tapi kenyataannya? Kadang kayak pulsa yang entah kehabisan entah dipakai buat paket data yang nggak jelas manfaatnya. Katanya sih buat program-program penting, tapi ya, kayaknya lebih sering buat rebut-rebutan kursi menteri dan proyek yang kayaknya cuma buat pamer doang.
Trus, kebijakan keuangan yang katanya “transparan dan akuntabel” itu, ya kayak janji gebetan yang katanya serius tapi tiba-tiba ngilang pas lagi butuh. Mikirnya susah, karena dari dulu sampe sekarang, laporan keuangan sering bikin kita nanya, “Ini beneran akuntabel, atau cuma akal- akalan?”
Pokoknya, kalau mau ngomong soal APBN dan kebijakan keuangan negara, jangan cuma lihat angka di koran, tapi liat juga efeknya ke rakyat yang tiap hari masih harus mikir dua kali buat beli pulsa sama makan siang. Kalau pemerintah ngatur keuangan kayak ngatur mood, ya jangan kaget kalau negara juga ikut-ikutan galau.
APBN itu bukan cuma soal angka dan kalkulator, tapi soal janji-janji yang harusnya ditepati buat masa depan, bukan cuma buat pamer di media sosial. Jadi, tolong jangan buat kita bingung antara percaya sama skeptis, karena drama polemik keuangan ini udah kayak sinetron yang udah kita tuker channel-nya tapi tetep aja nggak jelas ending-nya.
Saran
Kalau masalah APBN sama polemik kebijakan keuangan ini mau dibenerin, pertama yang harus dipahami adalah jangan cuma pinter ngomong doang, tapi action-nya juga jelas dan gampang dipantau. Kayak kita ngejar tren TikTok, benerin APBN juga harus cepet dan nggak bikin bingung.
Solusinya gampang: pertama, transparansi itu jangan cuma basa-basi doang buat pencitraan, tapi aplikasi nyata. Semua orang harus bisa liat dan ngecek setiap rupiah keluar-masuk, kayak cek saldo dompet digital biar nggak ada yang nyolong.
Kedua, libatin generasi muda buat kontrol dana publik. Kita yang sering paham teknologi, bisa bantu bikin sistem pelaporan yang gampang diakses dan anti ribet, biar nggak ada drama “katanya gini, katanya gitu”.
Ketiga, alokasikan dana bener-bener buat program yang ngena ke rakyat, bukan buat proyek yang cuma Instagram-able tapi manfaatnya minim. Fokus ke pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang bener-bener berasa, bukan cuma pajangan.
Terakhir, jangan lupa buat evaluasi rutin dan jangan takut buat bilang, “Eh, ini gak efektif nih, kita ubah.” Karena kalau cuma terus-menerus ngulang kesalahan, ya sama aja kita stuck di sinetron tanpa episode baru yang greget.
Pokoknya, kita butuh APBN yang bukan cuma janji manis tapi juga kerja nyata yang bisa kita lihat sendiri, biar drama polemik ini bisa selesai dan Indonesia beneran naik kelas. Jangan cuma jadi penonton pas ada drama baru, tapi jadi pemain yang ikut ngerubah endingnya.
Rangkuman
Soal polemik kebijakan keuangan dan APBN Indonesia, sebenarnya APBN itu adalah sumber daya utama untuk membangun negara, tapi sering ditemukan masalah dalam transparansi dan penggunaan anggaran yang kurang tepat sasaran. Hal ini membuat masyarakat, khususnya generasi muda, merasa kurang percaya terhadap pengelolaan keuangan negara karena kurangnya informasi yang jelas dan akuntabel.
Untuk solusinya, harus ada peningkatan transparansi secara nyata, di mana semua proses pengelolaan anggaran bisa diakses dan diawasi masyarakat dengan mudah. Melibatkan generasi muda dalam pengawasan keuangan negara juga penting karena kami paham teknologi dan bisa membantu membuat sistem pelaporan yang lebih efektif dan transparan. Selain itu, anggaran harus difokuskan untuk program-program yang benar-benar berdampak langsung ke masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang berkelanjutan. Evaluasi berkala terhadap efektivitas penggunaan anggaran juga harus dijalankan, supaya kesalahan tidak terulang dan pengelolaan keuangan terus diperbaiki.
Dengan langkah-langkah ini, pengelolaan APBN bisa menjadi lebih efisien dan dipercaya oleh publik, sehingga pembangunan yang direncanakan benar-benar membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Poin Penting :
- APBN 2025 berperan sebagai instrumen utama pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh gejolak geopolitik, fluktuasi harga komoditas, dan dampak perubahan iklim. APBN juga menjadi shock absorber yang menopang ekonomi saat sektor swasta mengalami perlambatan.
- APBN juga menjadi alat penting untuk mendorong transformasi ekonomi jangka panjang melalui investasi yang selektif dan berbasis hasil, fokus pada pendidikan vokasi, penguatan UMKM, dan transformasi pertanian yang menguntungkan petani kecil.
- Transparansi dan pengawasan masyarakat menjadi perhatian penting dalam dinamika kebijakan keuangan negara agar pengelolaan anggaran negara semakin akuntabel dan berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat
Daftar Pustaka :
- https://menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/ekonomi-resilien-dan-stabilitas- terjaga-jalan-menuju-pertumbuhan-5-persen
- https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/c4cc1854-96f4-42f4-95b8- 94cf49a46f10/Informasi-APBN-Tahun-Anggaran-2025.pdf?ext=.pdf
- https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH- EKONOMIKA/article/download/4544/3493
Penulis: Regina Nandita Fitriana, Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Mulawarman.