NASIONALISME.NET, KENDAL – Pada hari Selasa, 5 Agustus 2025, pukul 11.00, Dimas Febrian, mahasiswa jurusan matematika yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU 13 Universitas Diponegoro mengadakan program pelatihan langsung tentang pembuatan dan penggunaan format Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan lembar Laporan Keuangan Harian di Microsoft Excel. Pelatihan ini menyasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sriwulan, dengan fokus pelatihan langsung kepada Bapak Parno selaku ketua Pokdarwis.
Kegiatan ini dilaksanakan di warung milik Bapak Parno, yang terletak di kawasan wisata Arenan Kalikesek, Dusun Kalikesek, Desa Sriwulan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pelatihan ini diinisiasi atas permintaan Bapak Amin, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sriwulan, yang meminta bantuan dalam penyusunan rencana anggaran pembangunan fasilitas baru di Arenan Kalikesek. Selain itu, kurangnya literasi digital di dalam Pokdarwis menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan program ini.
Dalam sesi tersebut, mahasiswa KKN memperkenalkan format Excel praktis yang dirancang untuk menyederhanakan proses penyusunan dokumen RAB dan pencatatan transaksi keuangan harian. Bapak Parno berpartisipasi aktif, mempelajari langkah demi langkah cara memasukkan rincian pengeluaran, menerapkan rumus untuk perhitungan otomatis, dan mengelola data ke dalam format yang jelas dan mudah diakses. Tujuannya tidak hanya untuk memberikan pengetahuan teknis tetapi juga untuk mendorong adopsi perangkat digital dalam manajemen pariwisata lokal.
Bapak Parno menyambut program ini dengan antusias dan menyampaikan ambisinya untuk berbagi ilmu yang diperoleh dengan setiap anggota Pokdarwis. Namun, beliau juga mengemukakan tantangan yang dihadapi kelompok tersebut, yaitu beberapa anggota tidak memiliki akses ke perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows, yang biasanya diperlukan untuk menggunakan Microsoft Excel. Untuk mengatasi keterbatasan ini, tim KKN memperkenalkan penggunaan aplikasi Google Spreadsheet sebagai platform alternatif, yang dapat diakses melalui perangkat berbasis Android.
Di akhir pelatihan, Bapak Parno dapat memahami materi yang dibutuhkan untuk menyusun serta mengadaptasi format yang disediakan untuk berbagai keperluan, mulai dari penganggaran kebutuhan operasional hingga pelacakan arus keuangan harian. Harapannya, beliau dapat menularkan keterampilan ini kepada anggota Pokdarwis lainnya, sehingga memungkinkan pengelolaan keuangan Arenan Kalikesek yang lebih efisien dan transparan. Selain itu, program ini diharapkan akan berdampak positif terhadap pengembangan kawasan wisata tidak hanya selama pelaksanaan KKN, tetapi juga dalam jangka panjang.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa tidak hanya menanggapi permintaan bantuan penganggaran secara langsung, tetapi juga menanam benih transformasi digital yang lebih luas dalam pengelolaan aset pariwisata Desa Sriwulan. Kombinasi pelatihan praktis, solusi yang disesuaikan, dan komitmen lokal menunjukkan bagaimana intervensi kecil namun terarah dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi tata kelola pariwisata pedesaan.