Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro Kenalkan Sejak Dini Mitigasi Bencana Alam kepada Anak SD Negeri Sriwulan dan Penerapan Jalur Mitigasi pada Denah Wisata Arenan Kalikesek

Avatar photo
Gambar
Penyampaian Materi “Menjelajah Bumi dan Miitigasi Bencana”.

NASIONALISME.NET, KENDAL — Topan Afik, mahasiswa program studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro yang tergabung dalam tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU 13 Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja bertema “Edukasi Pengenalan dan Mitigasi Bencana di SD N Sriwulan ” di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Senin (21/7/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah preventif yang penting menerapkan mitigasi bencana sejak usia dini.

Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, sehingga rawan terhadap berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung api serta juga sering terjadi banjir, dan tanah longsor Ketika musim hujan. Situasi geografis ini menuntut adanya kesadaran dan persiapan masyarakat akan potensi bencana yang dapat terjadi kedepannya.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro, melalui program multidisiplin dan sosial masyarakat, melakukan upaya nyata dalam memperkenalkan konsep mitigasi bencana kepada siswa Sekolah Dasar Negeri Sriwulan serta mengimplementasikan jalur evakuasi pada denah kawasan wisata Arenan Kalikesek di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Pendidikan mitigasi bencana kepada anak usia sekolah dasar menjadi langkah strategis karena anak-anak merupakan kelompok rentan dalam situasi darurat. Selain itu, pembelajaran sejak dini dapat membentuk karakter tangguh bencana dan meningkatkan budaya siaga dalam masyarakat.

Program pengenalan ini dilaksanakan melalui metode edukatif dan interaktif, seperti penyampaian materi melalui video animasi dan simulasi evakuasi sederhana.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai jenis-jenis bencana dan cara menghadapinya, namun juga menumbuhkan rasa bertanggung jawab terhadap lingkungan dan keselamatan diri.

Denah Wisata Arenan Kalikesek.

Selain edukasi kepada siswa, mahasiswa KKN juga melakukan pemetaan dan penerapan jalur mitigasi bencana pada salah satu destinasi wisata lokal yaitu Arenan Kalikesek.

Tempat ini merupakan lokasi wisata edukatif yang dikelola oleh masyarakat Desa Sriwulan dan sering dikunjungi anak-anak serta keluarga. Namun, lokasi wisata yang berada di sekitar kawasan sungai dan perbukitan memiliki risiko tertentu terhadap bencana alam, seperti banjir bandang atau longsor.

Oleh karena itu, dilakukan perencanaan dan pemasangan denah jalur evakuasi berbasis mitigasi bencana yang mudah dipahami pengunjung. Jalur tersebut dilengkapi dengan rambu evakuasi dan titik kumpul yang dirancang dengan mempertimbangkan topografi dan aksesibilitas kawasan.

Upaya integrasi antara edukasi mitigasi bencana kepada siswa dan penerapan jalur mitigasi di kawasan wisata menjadi langkah konkret mahasiswa KKN-T dalam membangun kesadaran masyarakat.

Program ini juga melibatkan perangkat desa dan pengelola wisata dalam proses perancangan dan penyusunan denah, sehingga keberlanjutannya dapat terjamin meskipun masa KKN telah selesai. Pelibatan komunitas lokal juga mendorong rasa kepemilikan masyarakat terhadap program yang dijalankan.

Program ini menunjukkan bahwa peningkatan literasi kebencanaan dapat dimulai dari ruang kelas dan diperluas ke ruang publik. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, diharapkan masyarakat Desa Sriwulan menjadi tangguh dan siap dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Kolaborasi berkelanjutan dan pengembangan inovasi lokal sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan desa berbasis edukasi kebencanaan.