Berita  

Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Peta Potensi Vegetasi Berbasis Litologi di Kelurahan Plamongansari

Avatar photo
Widia Anjelita Situngkir, mahasiswi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, menyerahkan hasil peta tata guna lahan dan potensi vegetasi kepada perwakilan Kelurahan Plamongansari sebagai bentuk kontribusi nyata dalam program KKN.

NASIONALISME.NET, SEMARANG — KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro sebagai manifestasi dari salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Pada kegiatan KKN ini mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok lalu disebar ke daerah daerah yang sekiranya membutuhkan peran lebih dari mahasiswa untuk membantu masyarakat.

Pada bulan Juli 2025 ini salah satu mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro tepatnya tim KKNT 105, Universitas Diponegoro kelompok 3 yang memiliki ranah kerja di di Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah melakukan pemetaan litologi digunakan untuk menentukan potensi vegetasi yang bisa ditanam pada daerah tersebut.

Program ini merupakan inovasi dari Widia Anjelita Situngkir mahasiswi Teknik Geologi, Universitas Diponegoro. Kegiatan ini diawali dengan adanya demand dari perangkat desa untuk dibuatkannya peta Tata Guna Lahan yang berguna untuk evaluasi penggunaan lahan yang kemudian dari kebutuhan ini hadirlah peta geologi serta peta potensi vegetasi yang kemudian bisa membantu warga lebih dalam evaluasi penggunaan lahan.

Dalam membuat peta tata guna lahan, peta geologi serta peta potensi vegetasi perlu proses pengumpulan data yang cukup panjang, yaitu dengan mengumpulkan data primer melalui kegiatan pemetaan lapangan untuk menentukan litologi serta tata guna lahannya dan data sekunder melalui kajian kajian pustaka.

Dokumentasi peta tata guna lahan dan potensi vegetasi yang telah dibuat oleh tim KKNT 105 Universitas Diponegoro di Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Selain itu diperlukan juga kerjasama tim serta koordinasi yang kuat antar mahasiswa dalam proses pembuatan peta ini. Salah satu mahasiswi yang berkontribusi dalam pembuatan peta ini merupakan mahasiswi jurusan pertanian yaitu Kinanthi Ashri Dewi dimana Kinanthi berperan untuk mempertimbangkan potensi vegetasi berdasarkan aspek pertanian yang berkolaborasi dengan Widia yang menentukan potensi vegetasi berdasarkan aspek litologinya.

Berdasarkan hasil pemetaan litologi, daerah Plamongansari memiliki jenis batuan berupa batupasir, batulempung dan juga alluvium, dengan penggunaan lahan berupa pemukiman, sawah, kebun, ladang dan lahan yang belum terjamah.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui tanaman yang berpotensi tumbuh di daerah Plamongansari yaitu, padi untuk Persawahan; kacang kacangan, jagung dan ubi untuk Ladang; serta mangga, durian, dan nangka untuk perkebunan

Melalui program ini tim KKNT 105, Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa bentuk pengabdian masyarakat banyak ragamnya tidak selalu dalam bentuk pembangunan fisik tetapi juga bisa berbentuk produk yang memiliki dampak panjang seperti peta. Peta ini diharapkan bisa memberikan dampak positif yang panjang dalam aspek evaluasi penggunaan lahan.