Mahasiswi KKN-T IDBU Tim 49 Universitas Diponegoro Rancang Desain Objek Wisata Tubing Genting di Desa Getas

Avatar photo
Penyerahan Dokumen Perancangan Objek Wisata Tubing Genting oleh Mahasiswi KKN-T IDBU Tim 49 Universitas Diponegoro kepada Bapak Wiyono selaku Pengelola Objek Wisata Tubing Genting pada Minggu, 27 Juli 2025.

NASIONALISME.NET, KENDAL — Mahasiswi program studi Arsitektur Universitas Diponoegoro, Anik Fathu Rahmah yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPTEK bagi Desa Binaan Undip (IDBU) Tim 49 Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja perancangan kawasan wisata alam Tubing Genting yang berlokasi di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kembali potensi wisata lokal yang sempat terbengkalai, serta mendorong pemberdayaan masyarakat desa melalui sektor pariwisata berkelanjutan.

Kegiatan diawali dengan survei lapangan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting dan potensi pengembangan kawasan. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan pengelola, kemudian disusun konsep desain kawasan wisata yang disesuaikan dengan karakteristik lingkungan dan kebutuhan pengembangan desa.

A sign in the woodsAI-generated content may be incorrect.
Dokumentasi Survei Lokasi Objek Wisata Tubing Genting oleh Mahasiswi KKN-T IDBU Tim 49 Universitas Diponegoro pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Proses perancangan dilaksanakan selama satu minggu dengan mempertimbangkan aspek fungsional, estetika, serta keberlanjutan lingkungan. Hasil desain resmi diserahkan kepada Bapak Wiyono selaku pengelola Wisata Tubing Genting pada hari Minggu, 27 Juli 2025.

Dalam rancangan tersebut, kawasan wisata dibagi menjadi enam zona utama, yaitu:

  1. Open Theater – sebagai ruang pertunjukan alam terbuka dan kegiatan seni budaya,
  2. Joglo – berfungsi sebagai area café untuk memperkenalkan potensi kopi dari Desa Getas,
  3. Area Bermain – dirancang untuk aktivitas anak-anak dan keluarga,
  4. Homestay – menyediakan akomodasi bagi wisatawan yang ingin menginap,
  5. Area Stand UMKM – menjadi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produk unggulan desa, serta
  6. Camping Ground – disediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman berkemah di alam terbuka.

“Terima kasih atas bantuan desain yang telah diberikan, saya sangat senang dan puas dengan desain yang telah dibuat. Hasil desainnya bagus dan sesuai dengan keinginan kami.” Ungkap Bapak Wiyono sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil rancangan yang diberikan oleh mahasiswi KKN-T.

Wisata Tubing Genting direncanakan akan dibuka kembali dan mulai aktif beroperasi pada pertengahan Agustus 2025 mendatang. Melalui program ini, diharapkan terjadi sinergi antara dunia akademik, pemerintah desa, dan masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Selain itu, perancangan ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata Desa Getas serta memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.