Minimnya Kesadaran Pelaku UMKM Terhadap Risiko Produksi Olahan Laut, KKN-T Tim 33 Universitas Diponegoro Gelar Sosialisasi Untuk Meningkatkan Keamanan Dan Kualitas Produk

Avatar photo
Mahasiswa KKN Undip berfoto bersama anggota UMKM Srikandi Bahari di Balai Desa Gempolsewu, Kendal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran UMKM akan pentingnya keamanan pangan dan kualitas produk.

NASIONALISME.NET, KENDAL – Desa Gempolsewu memiliki potensi ekonomi yang cukup besar melalui berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis hasil laut. Salah satu kelompok yang aktif bergerak di bidang ini adalah UMKM Srikandi Bahari, yang memproduksi beragam olahan hasil perikanan. Namun, masih minimnya kesadaran pelaku UMKM terhadap risiko produksi, terutama dalam menjaga keamanan pangan dan kualitas produk, menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.

Melihat permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN-T Tim 33 Universitas Diponegoro, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Ir. Gentur Handoyo, M.Si., menggelar kegiatan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan solusi kepada para pelaku UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 15 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Gempolsewu, dan dihadiri oleh seluruh anggota UMKM Srikandi Bahari.

Para anggota UMKM Srikandi Bahari di Desa Gempolsewu, Kendal, menyimak materi sosialisasi dari mahasiswa KKN Undip. Edukasi ini mencakup risiko kontaminasi, pengemasan higienis, dan strategi pemasaran digital untuk olahan hasil laut.

Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa KKN-T Tim 33 yang tergabung dalam kelompok Srikandi Bahari secara bergantian menyampaikan materi penyuluhan sesuai bidang keilmuan masing-masing. Materi yang dibahas meliputi potensi risiko kontaminasi pada produk olahan laut, pentingnya pengemasan yang higienis, strategi pemasaran berbasis digital, hingga manajemen usaha yang efektif. Penyampaian dilakukan secara komunikatif dengan memadukan teori dan praktik sederhana agar mudah dipahami oleh peserta.

Selain memberikan materi penyuluhan, mahasiswa KKN-T Tim 33 juga menyerahkan bantuan peralatan produksi kepada UMKM Srikandi Bahari. Bantuan tersebut meliputi oven, grinder, freezer, serta modul, leaflet, dan media pendukung lainnya. Peralatan dan media pendukung ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas produksi, memperpanjang umur simpan produk, serta menjaga kualitas hasil olahan laut agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM Srikandi Bahari dapat meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan, menjaga kualitas produk, serta mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi salah satu kontribusi nyata KKN-T Tim 33 Undip dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan UMKM lokal.