NASIONALISME.NET, Karimunjawa – Suasana Mushola Dusun Cikmas sore ini tampak berbeda dari biasanya. Pada pukul 14.00 WIB, ibu-ibu Dusun Cikmas dengan penuh antusias mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 4 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang dikoordinatori oleh Wahyu Maulana Dacho dan Rafeiza Rizki Putra pada Minggu (24/08/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik ecoprint, yaitu metode menghias totebag canvas dengan memanfaatkan pigmen, bentuk, dan warna alami dari daun maupun bunga. Selain ramah lingkungan, ecoprint juga memiliki nilai seni yang tinggi dan berpotensi menjadi peluang usaha kreatif bagi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Wahyu memberikan penjelasan mengenai bahan dan alat yang digunakan, dilanjutkan dengan praktik langsung. Ibu-ibu tampak bersemangat menempelkan daun pada totebag canvas.
“Ibu-ibu bisa mulai menempelkan daun pada totebag, lalu kita tumbuk menggunakan batu dengan rapi agar motifnya tercetak jelas. Proses ini sederhana, tapi hasilnya bisa sangat cantik jika dilakukan dengan telaten,” jelas Wahyu Koordinator KKN Tematik Kelompok 4 UPGRIS saat mendampingi praktik ecoprint.
Koordinator KKN Tematik Kelompok 4, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan baru bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu Dusun Cikmas, untuk meningkatkan kreativitas serta membuka peluang ekonomi berbasis potensi lokal.
Para ibu-ibu Dusun Cikmas mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar pelatihan semacam ini terus berlanjut. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengajarkan keterampilan baru kepada warga. Semoga ibu-ibu dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan keluarga,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ecoprint ini ditutup dengan sesi foto bersama hasil karya ibu-ibu Dusun Cikmas. Senyum bangga terpancar dari wajah para peserta, menandakan bahwa pengalaman sore ini akan menjadi kenangan berharga sekaligus awal dari peluang baru bagi masyarakat.
