NASIONALISME.NET, KABUPATEN SEMARANG — Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, yang dikenal sebagai “Desa 1001 Mata Air” kembali menjadi sorotan melalui kegiatan KKN Tematik dari Universitas Diponegoro.
Desa yang terkenal dengan beragam wisata alam dan kegiatan UMKM ini menjadi lokasi berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan.
Salah satu kegiatan utama dalam program KKN ini adalah sosialisasi tentang modus penipuan transaksi online serta cara mitigasi dan pelaporannya, yang diselenggarakan khusus untuk pelaku UMKM di Desa Rowoboni.
Sosialisasi ini memberikan panduan kepada masyarakat tentang cara melaporkan penipuan transaksi online melalui situs resmi pemerintah di cekrekening.id.
Kegiatan sosialisasi tersebut menargetkan kelompok UMKM lokal, termasuk Kelompok UMKM Ngudi Raos dan UMKM Pengrajin Anyaman Enceng Gondok. Kedua kelompok ini dikenal dengan produk-produk lokal yang berkualitas dan telah menjadi ikon dari desa Rowoboni.
Dalam kegiatan tersebut, Bu Rumaikha, Ketua Kelompok UMKM Ngudi Raos, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus karena memberikan pengetahuan yang diperlukan, terutama di era digital saat ini,” ujar Bu Rumaikha.
Melalui sosialisasi ini, para peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai modus penipuan yang sering terjadi dalam transaksi online, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan usaha mereka dari risiko tersebut.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM di Desa Rowoboni, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi lokal yang lebih aman dan berkelanjutan.
Desa Rowoboni terus berbenah diri, tidak hanya dalam memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan literasi digital masyarakatnya untuk menjawab tantangan zaman. KKN Tematik Universitas Diponegoro ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong perkembangan desa, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan siap menghadapi era digital.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net