Pengertian Gap Year dan Plus Minusnya yang Harus Kamu Tahu!

  • Bagikan
study, school, college

NASIONALISME.NET – Pengertian gap year adalah fase jeda bagi pelajar yang berniat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tetapi tidak di tahun kelulusannya. Istilah ini awalnya muncul di kalangan pemuda Jerman yang memutuskan rehat sementara dari kegiatan sekolah untuk liburan dan mendewasakan diri.

Konsep tersebut kemudian populer di Inggris mulai tahun 60-an dan meluas ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, gap year sering kali dipilih karena berbagai faktor, seperti kendala ekonomi, kesehatan, ataupun alasan pribadi lainnya.

Nah, berbicara mengenai fase jeda ini tentunya tidak bisa lepas keberadaan berbagai perspektif. Jika kamu memutuskan untuk gap year setelah lulus sekolah menengah atas, sebaiknya ketahui dulu plus minus-nya di artikel ini.

Pengertian Gap Year

Secara sederhana, gap year dapat diartikan sebagai tahun jeda. Fenomena ini sangat populer di kalangan lulusan sekolah menengah atas. Namun, tak jarang juga istilah tersebut digunakan kalangan pekerja yang memilih resign untuk menikmati hidupnya tanpa bekerja dalam beberapa bulan.

Adapun jeda waktu gap year biasanya adalah 1 tahun sampai 2 tahun. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa gap year dalam hal pendidikan sebaiknya tidak lebih dari 3 tahun. Terutama jika seseorang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi negeri (PTN).

Plus Minus Memilih Gap Year

Setelah tahu pengertian gap year, berikut informasi yang harus kamu tahu mengenai plus minus menerapkan konsep ini dalam kehidupan. Khususnya setelah lulus sekolah dan sebelum kuliah.

  • Punya Banyak Waktu Luang untuk Mempelajari Hal Baru

Poin plus yang pertama, gap year bisa memberi kamu banyak waktu luang untuk mempelajari berbagai hal baru. Baik itu skill akademis maupun yang lainnya.

Dalam hal ini, kamu bisa mengikuti kursus suatu bidang yang diminati, berpartisipasi di sebuah organisasi, liburan, dan lain sebagainya.

  • Dapat Memaksimalkan Waktu Istirahat untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Jeda transisi dari masa sekolah ke masa kuliah juga dapat memaksimalkan waktu istirahat kamu untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. Seperti diketahui, kegiatan sama yang dilakukan secara terus-menerus mungkin menjadikan beberapa orang mengalami burnout sehingga kurang bersemangat melakukan kegiatan lainnya.

Jika kamu juga merasakan fase stres berlebih itu, gap year bisa jadi salah satu solusi tepat untuk mengatasinya. Pada masa jeda ini, kamu bisa banyak beristirahat ataupun melakukan kegiatan yang disukai agar muncul semangat baru.

  • Bisa Lebih Mengenal Diri Sendiri

Masa gap year juga dapat membantu seseorang dalam proses mengenali diri sendiri. Mulai dari kekurangan, kelebihan, hingga passion-nya.

Dengan kelebihan ini, risiko menyesal di kemudian hari akibat memutuskan sesuatu secara tiba-tiba bisa diminimalisir.

  • Mematangkan Persiapan untuk Mengejar Passion

Memutuskan gap year juga bermanfaat untuk kamu yang ingin mengejar passion. Dengan masa jeda yang dimiliki, kamu bisa mematangkan berbagai persiapan untuk mengejar impian kamu. Seperti lolos di jurusan yang diminati, masuk kampus bergengsi, atau bahkan mendapatkan pekerjaan yang diincar sejak lama.

  • Turunnya Minat dan Motivasi

Adapun di samping poin-poin plus tadi, gap year juga ada minus-nya. Salah satunya ialah bisa menyebabkan turunnya minat dan motivasi untuk melakukan kegiatan sebelumnya, baik itu kuliah maupun bekerja.

  • Biaya Kuliah Cenderung Lebih Tinggi

Jika memutuskan gap year sebelum kuliah, kamu mungkin harus membayar biaya lebih tinggi ketika masuk perguruan tinggi di tahun-tahun berikutnya. Hal ini terjadi bukan hanya karena kenaikan biaya, melainkan adanya kebijakan di beberapa kampus mengenai jumlah uang kuliah berbeda. Termasuk untuk mahasiswa gap year.

Jadi, itu dia beberapa plus minus menerapkan konsep gap year dan pengertian gap year yang sudah dibahas di awal-awal. Jika kamu juga berniat menjeda kegiatan dengan konsep ini, pastikan untuk bijak dalam memanfaatkan waktu kosongnya. Hal tersebut dilakukan guna memastikan terwujudnya tujuan awal menerapkan gap year.

 

Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *