NASIONALISME.NET, SURAKARTA – Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro, Fatra Faiza Majid, melaksanakan sebuah program inovatif di Kelurahan Kerten yang bertujuan untuk mengatasi masalah limbah minyak jelantah. Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk yang lebih bernilai, yaitu lilin aromaterapi.
Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik dan berpotensi mencemari lingkungan.
Banyak warga yang membuang minyak bekas pakai ini begitu saja tanpa menyadari dampak negatifnya terhadap ekosistem. Fatra melihat peluang untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara yang lebih bermanfaat dalam mengolah limbah ini.
Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024 bersama Ibu Ibu PKK. Fatra mengajak warga Kelurahan Kerten, khususnya ibu-ibu rumah tangga, untuk berpartisipasi dalam pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan ini dilakukan di Rumah milik Ketua PKK RW 11 dan RW 12 dengan melibatkan sekitar 30 peserta.
Pada pelatihan pertama dilakukan di pagi hari bersama Ibu Ibu PKK RW 12, Fatra memberikan materi mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah sembarangan dan manfaat dari pengolahannya menjadi lilin aromaterapi.
Ia juga menjelaskan secara rinci langkah-langkah pembuatan lilin, mulai dari proses penyaringan minyak jelantah hingga penambahan bahan-bahan aromaterapi. Fatra juga melakukan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi bersama dengan seluruh peserta.
Pelatihan berikutnya, dilaksanakan bersama dengan Ibu Ibu PKK RW 11 di sore hari. Dengan proses yang sama yaitu memberikan materi mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah sembarangan dan manfaat nya, serta melakukan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi bersama dengan seluruh peserta.
Lalu di tanggal 10 Agustus 2024, karang taruna Kelurahan Kerten mengajak kerjasama dengan mahasiswa KKN untuk mengisi acara perkumpulan karang taruna dengan materi Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi.
Program ini mendapatkan respon positif dari warga Kelurahan Kerten. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga. Beberapa peserta bahkan berencana untuk memulai usaha kecil-kecilan dengan memproduksi dan menjual lilin aromaterapi.
Fatra berharap bahwa program ini dapat terus berlanjut dan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah minyak jelantah di masyarakat. Selain itu, ia juga berharap bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara-cara kreatif dan bermanfaat.
Program kerja KKN yang dilakukan oleh Fatra Faiza Majid ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam mengatasi masalah lingkungan di masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah menjadi produk yang memiliki nilai jual, program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga bagi perekonomian masyarakat setempat.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net
