Mahasiswa KKN-T TPST UNDIP Dorong Diversifikasi Pangan Berkelanjutan Lewat Ekonomi Sirkular: Olah Limbah Kertas Jadi Rockwool, Urban Farming, dan Pengolahan Singkong

  • Bagikan
A group of people standing in front of a table AI-generated content may be incorrect.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik SDGs Universitas Diponegoro Kelompok 5 berfoto bersama setelah merampungkan rangkaian program berbasis ketahanan pangan dan lingkungan di UPT K3L UNDIP serta Desa Jabungan.

NASIONALISME.NET, SEMARANG – Kelompok 5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGs Universitas Diponegoro (UNDIP) menggagas serangkaian program inovatif berbasis lingkungan dan ketahanan pangan pada Kamis (26/06/2025).

Salah satu fokus utama mereka adalah mengubah limbah kertas menjadi rockwool, media tanam ramah lingkungan untuk budidaya microgreens—tanaman muda kaya nutrisi seperti kangkung dan sawi yang dapat dipanen dalam waktu singkat. Inovasi ini bertujuan mengurangi timbunan sampah di kampus sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan.

Selain itu, kelompok ini juga mengembangkan instalasi aquaponik terintegrasi di lahan UPT K3L UNDIP. Sistem ini menggabungkan budidaya sayuran hidroponik dengan ikan lele, memanfaatkan sirkulasi air yang saling menguntungkan.

Program ini tidak hanya mengoptimalkan lahan kampus, tetapi juga dirancang sebagai model urban farming yang dapat diadopsi masyarakat perkotaan untuk kemandirian pangan.

Di luar kampus, Kelompok 5 melakukan pendampingan di Desa Jabungan dengan mengolah singkong—komoditas utama desa—menjadi produk bernilai tinggi seperti brownies mocaf.

Melalui pelatihan diversifikasi pangan, mereka berupaya meningkatkan pendapatan warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada beras.

Dokumentasi rangkaian program KKN Tematik SDGs Kelompok 5 Universitas Diponegoro yang mencakup pembuatan media tanam dari limbah kertas, pengembangan sistem aquaponik lele-hidroponik, serta pelatihan olahan pangan berbasis singkong di Desa Jabungan.

“Program yang kami lakukan selama 2 bulan dari 24 April hingga 26 Juni ini berfokus pada prinsip ekonomi sirkular, dari pengolahan limbah hingga pemberdayaan masyarakat. Harapannya, inisiatif kecil ini bisa memberi dampak jangka panjang,” ujar Rendra Bagus Setiawan, ketua kelompok 5.

Dukungan dari UPT K3L UNDIP dan kolaborasi lintas jurusan memperkuat implementasi program. Kegiatan ini sejalan dengan visi UNDIP sebagai kampus berkelanjutan peringkat kedua nasional menurut UI GreenMetric 2025.

Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *