NASIONALISME.NET, JAKARTA — Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membangun masyarakat yang sadar dan peduli lingkungan. Mahasiswi Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan pengabdian dengan tema ecoprint bersama anak-anak sebagai media edukasi lingkungan yang kreatif dan berbasis inovasi digital. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak mengenal teknik ecoprint menggunakan bahan-bahan alam serta mendokumentasikan hasil karya mereka secara digital. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak dini serta mengenalkan pemanfaatan teknologi dalam pelestarian budaya ramah lingkungan.
Permasalahan lingkungan semakin mengemuka seiring meningkatnya pencemaran dan kerusakan alam akibat kurangnya kesadaran masyarakat, termasuk generasi muda. Pendidikan lingkungan hidup sejak usia dini menjadi langkah strategis untuk membentuk generasi yang peduli terhadap kelestarian alam. Dalam konteks ini, seni ecoprint menjadi media yang menarik karena melibatkan alam secara langsung dan menghasilkan karya yang estetis.
Mahasiswi Universitas Pamulang melihat potensi ecoprint sebagai sarana edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan memadukan kegiatan kreatif ini bersama pemanfaatan media digital, diharapkan anak-anak tidak hanya mengenal keindahan alam, tetapi juga mampu mengapresiasinya serta terdorong untuk melestarikannya.
Metode Kegiatan
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di lingkungan masyarakat RPTRA Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dengan melibatkan sekitar 30 anak usia 7–12 tahun. Tahapan kegiatan meliputi:
- Pengenalan Ecoprint: Anak-anak dikenalkan pada konsep ecoprint, yaitu teknik mencetak motif daun dan bunga ke kain menggunakan pewarna alami.
- Praktik Langsung: Anak-anak diberikan tas, alat pukul, dan daun yang sudah dikumpulkan sebelumnya di sekitar lingkungan, kemudian mencetaknya pada tas kain menggunakan teknik pukul (pounding).
- Digitalisasi Hasil Karya: Setelah ecoprint selesai, hasil karya anak-anak difoto dan dikompilasi menjadi galeri digital yang dibagikan melalui media sosial dan platform pembelajaran.
- Diskusi : Anak-anak diajak berdiskusi mengenai pentingnya menjaga alam dan bagaimana seni dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan lingkungan.
Hasil dan Dampak Kegiatan
Kegiatan ini mendapat respons antusias dari anak-anak maupun orang tua. Anak-anak menunjukkan rasa ingin tahu tinggi dan semangat belajar yang besar. Selain memperoleh pengalaman artistik, mereka juga mulai memahami hubungan antara alam dan kehidupan manusia.
Dari sisi teknologi, anak-anak dikenalkan pada cara mendokumentasikan karya secara digital. Hal ini memperluas wawasan mereka tentang bagaimana teknologi dapat digunakan secara positif, terutama dalam konteks pelestarian budaya dan lingkungan.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net