NASIONALISME.NET, BALI — PP PORDASI baru saja melaksanakan kunjungan ke Pengprov PORDASI Bali dalam rangka finalisasi pengurus, sertifikasi kuda, serta persiapan event internasional. Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem berkuda nasional, termasuk dalam cabang Berkuda Memanah dan Tent Pegging, yang semakin berkembang dan membutuhkan standarisasi di berbagai aspek.
Dalam kunjungan PP PORDASI ke Pengprov PORDASI Bali, terdapat beberapa agenda utama yang menjadi fokus pembahasan. Agenda tersebut meliputi finalisasi kepengurusan yang dipimpin oleh Dr. Abdul Malik selaku Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PP PORDASI, sertifikasi kuda yang dikoordinasikan oleh Prof. Muladno dari Komisi Peternakan PP PORDASI, serta persiapan event internasional yang ditangani oleh Deri Asta selaku Ketua Komisi HBA & Tent Pegging PP PORDASI dan Bandiono sebagai Ketua Koordinator Pembinaan Prestasi, Program, dan Organisasi HBA & Tent Pegging.
Kunjungan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting dari PP PORDASI, di antaranya Deri Asta selaku Ketua Komisi HBA & Tent Pegging, M. Maulana sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PP PORDASI beserta staf, Dr. Abdul Malik selaku Wasekjen PP PORDASI, Prof. Muladno dari Komisi Peternakan, serta Bandiono yang menjabat sebagai Ketua Koordinator Pembinaan Prestasi, Program, dan Organisasi HBA & Tent Pegging.
Kehadiran mereka dalam kunjungan ini menegaskan komitmen PP PORDASI dalam memperkuat sistem berkuda nasional, meningkatkan standarisasi kuda, serta memastikan kesiapan event internasional yang akan datang.

PP PORDASI disambut dengan hangat oleh Ketua, Ketua Harian, Ketua HBA Pengprov Bali, serta Dinas Peternakan Provinsi Bali.
“Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam membangun sistem berkuda nasional yang lebih terstruktur, mulai dari pengelolaan organisasi, standarisasi kuda, hingga kesiapan menghadapi event internasional.” – Deri Asta
Dengan langkah ini, PORDASI berkomitmen untuk terus mendorong kualitas olahraga berkuda di Indonesia agar semakin kompetitif di tingkat dunia.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net