NASIONALISME.NET, KLATEN— Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, memiliki beberapa persimpangan jalan dengan tingkat visibilitas rendah yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Minimnya kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara serta kurangnya sarana pendukung yang dapat membantu pengemudi mengantisipasi kendaraan dari arah lain semakin memperburuk kondisi ini.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari program KKN TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP), Bryant Andhika Prayoga bersama rekan kelompoknya melaksanakan program “Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas melalui Pemasangan Cermin Cembung di Persimpangan Jalan di Desa Pakahan”.
Cermin cembung merupakan solusi efektif dan terjangkau untuk meningkatkan visibilitas di persimpangan jalan, terutama di area dengan tikungan tajam atau pandangan yang terhalang.
Dengan memasang cermin cembung di titik-titik strategis, pengemudi dapat melihat kondisi lalu lintas dari arah yang tidak terlihat sebelumnya. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan, meningkatkan keamanan berkendara, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan lalu lintas.
Program ini juga sejalan dengan upaya membangun desa yang lebih aman dan berkelanjutan melalui pendekatan yang sederhana tetapi berdampak besar bagi keselamatan warga Desa Pakahan.
Sebagai bagian dari implementasi program ini, pemasangan cermin cembung dilakukan di tiga titik strategis, yaitu:
- Dua titik di lingkungan RW 13 dan RW 14, yang dipasang pada Kamis, 6 Februari 2025, dengan pendampingan dari Pak Nafi selaku Ketua RW 13.
- Satu titik di Dukuh Majasem, lingkungan RW 04, yang dipasang pada Minggu, 9 Februari 2025, dengan pendampingan dari Pak Yanto selaku Ketua RW 04 dan masyarakat Dukuh Majasem.
Program ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dari mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan dan dampaknya bagi masyarakat. Berikut adalah peran masing-masing anggota dalam program ini:
- Vannisa Oriana Syahla (FEB – Akuntansi)
- Merencanakan anggaran untuk program ini, termasuk estimasi biaya pemasangan dan realisasi anggaran.
- Yosephine Inggrid Serepian Aritonang (Hukum – Ilmu Hukum)
- Melakukan analisis kebutuhan dan pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Muhammad Fajrin Ismail (FISIP – Ilmu Pemerintahan)
- Meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Desa Pakahan melalui pemasangan cermin cembung guna meningkatkan keselamatan lalu lintas.
- Aulia Uswatun Khasanah (FKM – Gizi)
- Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan lalu lintas.
- Bryant Andhika Prayoga (FSM – Kimia)
- Menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan memberikan lapisan berbasis kimia hidrofobik yang mencegah air hujan menempel pada cermin, menjaga visibilitas optimal tanpa perlu sering dibersihkan.
- Mengembangkan senyawa anti-lumut dan jamur untuk mencegah pertumbuhan lumut atau jamur di permukaan cermin.
- Menyusun formula larutan perawatan cermin cembung dari bahan lokal untuk pemeliharaan jangka panjang.
- Lia Fatimatun Nisa (SV – Manajemen dan Administrasi Logistik)
- Melakukan analisis manajemen risiko dan strategi mitigasi terkait pemasangan cermin cembung dengan menghubungkannya ke rantai pasok desa.
- Hanif Maulana (FT – Arsitektur)
- Mendesain dan menentukan syarat teknis dan non-teknis pemasangan cermin cembung agar tetap estetis dan aman bagi pengguna jalan.
- Faisal Ismail Asadullah (FT – Teknik Elektro)
- Menentukan titik lokasi cermin cembung yang optimal berdasarkan arah cahaya untuk meningkatkan efektivitas visibilitas.
- Mahesa Ardiansyah (FT – Teknik Geologi)
- Membuat peta titik lokasi pemasangan cermin cembung berbasis pemetaan geologi.
- Putri Zuliana (FT – Teknik Mesin)
- Melakukan analisis material cermin cembung yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Pakahan.
Diharapkan program ini dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di Desa Pakahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Dengan adanya keterlibatan berbagai disiplin ilmu dalam program ini, solusi yang dihasilkan tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan. Semoga Desa Pakahan dapat menjadi contoh dalam penerapan inisiatif keselamatan lalu lintas berbasis komunitas untuk desa-desa lain di Indonesia.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net
