NASIONALISME.NET — Sepuluh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Mulur bekerja sama dengan BUMDes Mulur dan USAID Selaras dalam program multidisiplin untuk mengembangkan konsep desa wisata berbasis pengelolaan sampah di Dukuh Gabahan. Program ini berlangsung mulai 22 Januari hingga 10 Februari 2025 dan melibatkan berbagai aktivitas pendataan serta pengolahan sampah organik dan anorganik.
Sebagai bagian dari program kerja sama antara BUMDes Mulur dan USAID Selaras, pemanfaatan sampah organik dan anorganik serta pengembangan Dukuh Gabahan menjadi desa wisata berbasis pengelolaan sampah menjadi fokus utama pada program multidisiplin ini. Dukuh Gabahan di Desa Mulur telah lama memiliki Karang Taruna yang aktif menunjukkan kepedulian terhadap isu pengelolaan sampah. Salah satu inisiatif yang mereka jalankan adalah program Sedekah Rongsok, yang mencakup pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan sampah anorganik. Berawal dari program ini, Karang Taruna setempat mulai mengembangkan pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Melihat potensi dan inisiatif ini, muncul gagasan untuk mengembangkan Dukuh Gabahan menjadi desa wisata dengan tema pengelolaan sampah. Konsep ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi bagi permasalahan sampah di desa, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi pengunjung tentang cara-cara pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. USAID Selaras kemudian mengajak kelompok mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP di Desa Mulur untuk berkontribusi merancang konsep desa wisata, dengan memasukkan berbagai elemen seperti tema, tata letak, destinasi wisata, pengembangan UMKM, serta fasilitas pendukung lainnya.
Pendataan dan Konsep Desa Wisata
Mahasiswa KKN memulai kegiatan dengan melakukan pemetaan dan pendataan rumah di Dukuh Gabahan. Pemetaan dilakukan oleh Farras Abyan, sementara data yang dikumpulkan oleh sepuluh mahasiswa diolah oleh Cynthia Ayu sebelum diserahkan kepada BUMDes Mulur dan USAID Selaras. Data ini menjadi dasar dalam penyusunan siteplan desa wisata yang dirancang oleh Andre Yoga.
Konsep desa wisata Dukuh Gabahan meliputi berbagai elemen seperti tema, tata letak, destinasi wisata, pengembangan UMKM, denah rumah maggot, desain rumah kompos, desain tempat parkir, sarana prasana, serta fasilitas pendukung lainnya. Kesepuluh anggota tim KKN UNDIP di Desa Mulur berkontribusi dalam masing-masing elemen, salah satunya Rafka Ihsa yang bertanggung jawab dalam desain gapura desa wisata dan Ariq Fadhillah yang turut menyusun struktur organisasi dan SOP untuk organisasi pengelola budidaya maggot sebagai bagian dari konsep desa wisata.
Pengelolaan Sampah dan Inovasi Produk Daur Ulang
Selain merancang konsep desa wisata, mahasiswa KKN juga terlibat dalam pengelolaan sampah dengan mendukung program Sedekah Rongsok yang telah lama dijalankan oleh Karang Taruna setempat. Dalam kegiatan ini, mereka membantu mengumpulkan dan memilah sampah yang kemudian didaur ulang menjadi berbagai produk.
Untuk sampah anorganik, Nurhafiza dan Cynthia Ayu membuat ecopaving serta bros dari botol plastik, sementara Dio Lucky merancang desain alat pencacah plastik guna mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah di desa.
Di sisi lain, pengolaan sampah organik dilakukan melalui budidaya maggot yang memberikan manfaat sebagai pakan ternak. Ibrahim Usman memberikan edukasi kepada warga mengenai efektivitas maggot sebagai pakan ternak, sementara Diandra Indira membuat poster informatif mengenai siklus hidup serta manfaat maggot yang dipajang di dekat rumah maggot.
Edukasi dan Penyuluhan
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hygiene sanitasi yang dipandu oleh Aurellia Deby. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan.
Finalisasi dan Harapan
Seluruh rangkaian kegiatan program KKN ini akan diselesaikan pada 10 Februari 2025 dengan penyerahan hasil program kepada BUMDes Mulur dan USAID Selaras. Produk fisik yang dihasilkan dari program ini meliputi modul konsep desa wisata, siteplan desa wisata, peta Dukuh Gabahan, poster struktur organisasi, beberapa poster informatif terkait maggot, serta inovasi daur ulang berupa ecopaving dan bros dari botol plastik.
Dengan adanya program ini, diharapkan Dukuh Gabahan dapat berkembang menjadi desa wisata yang berfokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan serta menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menerapkan pola hidup ramah lingkungan.
Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net