Konser Musik Internasional: Tren Generasi Muda Sebagai Pendorong Baru Roda Perekonomian Indonesia

  • Bagikan
Ilustasi Konser Musik. Dok. Istimewa

NASIONALISME.NET — Industri musik Indonesia selalu diramaikan dengan berbagai event musik yang meriah, baik yang berskala lokal maupun internasional.

Event musik, khususnya konser musik internasional, telah menjadi fenomena yang semakin populer dalam beberapa tahun belakangan.

Konser-konser besar yang melibatkan artis-artis ternama dari seluruh dunia kini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga turut memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara.

Salah satu faktor utama yang mendorong banyaknya konser menyerbu Indonesia adalah tingginya antusiasme dari kalangan generasi muda yang telah menjadikan konser musik internasional sebagai salah satu tren utama dalam gaya hidup mereka, contohnya saja, Indonesia terkenal sebagai salah satu Negara dengan fans K-Pop terbanyak di dunia.

Berbagai Event musik seperti konser K-pop hingga western datang silih berganti, konser grup-grup seperti 2NE1, AESPA, ENHYPEN, Day6 hingga artis dan penulis lagu global Ed Sheeran mengguncang industri musik Indonesia melalui rangkaian konsernya di tahun 2024.

Selain itu, ada juga beberapa festival musik besar seperti Lalala Fest, City Camp, Joyland Festival dan Djakarta Warehouse Project yang turut meramaikan suasana.

Tak hanya itu, antusiasme terhadap konser-konser ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan. Meskipun tahun belum berganti, banyak grup, penyanyi solo bahkan sampai festival musik yang telah mengumumkan jadwal mereka Di Indonesia.

Pada bulan Februari 2025, konser-konser dari artis-artis seperti YOASOBI, Keshi, NIKI, SEVENTEEN, NCT, Cigarettes After Sex, Green Day, dan hingga band asal Amerika Serikat yaitu Maroon 5 akan mewarnai panggung musik Indonesia.

Tak ketinggalan Band besar Indonesia yaitu Dewa 19 akan turut meramaikan rangkaian konser pada Bulan Januari tahun depan.

Selain sebagai ajang pertunjukan seni dan budaya, konser internasional juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah dimana acara tersebut diselenggarakan.

Dampak tersebut tidak hanya terasa di industri hiburan, tetapi juga pada perekonomian lokal, mulai dari sektor pariwisata, lapangan pekerjaan, transportasi, Akomodasi, hingga perdagangan.

Ketika sebuah konser diadakan di kota-kota besar Seperti Jakarta, Bandung Dan Surabaya, banyak fans dan wisatawan asing maupun lokal yang datang ke kota-kota tersebut untuk menyaksikan konser.

Mereka akan menghabiskan uang untuk berbagai kebutuhan selama rangkaian konser, seperti membeli tiket kendaraan, penginapan, makan, transportasi lokal, dan aktivitas wisata lainnya.

Oleh karena itu, sektor pariwisata Indonesia mendapat keuntungan yang sangat signifikan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Konser internasional juga membuka peluang bagi sektor perdagangan dan industri kreatif Indonesia. Penyelenggara konser kerap bekerja sama dengan berbagai perusahaan lokal untuk menjual produk mereka di sekitar venue konser, seperti makanan, minuman, dan merchandise contohnya topi, kipas tangan, banner, bando, poster dan sebagainya, hal tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mendukung sang idola sekaligus sebagai kenang-kenangan untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing.

Selain itu, konser internasional juga mendorong munculnya peluang lapangan kerja baru bagi warga lokal. Banyak pekerja yang terlibat dalam persiapan, seperti tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pembangunan panggung, pengaturan peralatan audio-visual, dan pengelolaan tiket.

Pada hari H, petugas keamanan, staf kebersihan, penerjemah, dan tim medis menjadi bagian penting dalam menjaga kelancaran acara. Semua pekerjaan ini membuka peluang ekonomi yang dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Namun, meskipun konser internasional membawa dampak ekonomi yang positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi terjadinya kenaikan harga barang dan jasa di daerah yang menjadi penyelenggara acara.

Meningkatnya permintaan untuk akomodasi dan transportasi dapat menyebabkan kennaikan harga di kawasan sekitar tempat konser berlangsung, yang mana akan berdampak juga ke warga lokal.

Selain itu, keramaian yang disebabkan oleh acara tersebut juga dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi suara.

konser internasional secara keseluruhan memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Ketika acara-acara ini dikelola dengan baik, maka mereka dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan sektor pariwisata, transportasi, perdagangan, dan industri kreatif.

Dengan perencanaan yang matang, manfaat ekonomi yang dihasilkan dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, menjadikan konser internasional sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung pengembangan perekonomian Indonesia.

Penulis: Rahma Sasi Kirana (5553220033)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Editor: Erna Fitri, Tim NASIONALISME.net

Penulis: Rahma Sasi KiranaEditor: Erna Fitri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *